Master Theses from MBIPB / 2008-09-13 15:42:18
Oleh : Anjar Purnawan Hestiadi, MB-IPB
Dibuat : 2008-09-13, dengan 1 file
Keyword : : Sistem Informasi, CAREGA, Website Garuda, Kargo Udara, PT. Garuda Indonesia, Prototyping, Pengembangan prototype, Tracking.
Subjek : MANAJEMEN SISTEM INFORMASI
Nomor Panggil (DDC) : 16(E6b) Hes p
RINGKASAN EKSEKUTIF
AJAR PURNAWAN HESTIADI. 2002. Pengembangan Sistem Tracking Kargo Udara Berbasis Web Pada PT. Garuda Indonesia. Di bawah bimbingan KUDANG BORO SEMINAR dan ARIF IMAM SUROSO.
Arus barang domestik dan internasional dalam era globalisasi & pasar bebas akan semakin meningkat karena wilayah perdagangan dan kebutuhan konsumen akan barang dan produk yang bermutu dan bersaing sudah tanpa batas. Bagi perusahaan jasa angkutan internasional, keadaan itu merupakan suatu peluang besar yang tak terbatas. Perkembangan yang cepat dalam dunia kargo udara ini akan melahirkan banyak perusahaan baru yang saling bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar yang semakin meningkat. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang terjun dalam bidang kargo udara, persaingan akan semakin ketat karena lahan yang ada terbatas jumlahnya. Yang akan terjadi kemudian, cepat atau lambat keadaan akan menuju suatu ke suatu kompetisi yang semakin ketat seperti halnya sektor usaha lain, dimana dalam suatu lingkup usaha yang telah mengalami saturasi dalam siklus hidup sektor tersebut akan mengarah pada persaingan harga, promosi besar-besaran dan diskon volume. Pada akhirnya persaingan akan terhenti setelah masing-masing mencapai marginal cost dan tingkat efisiensi yang berimbang. Sementara, perusahaan dengan marginal cost yang tinggi akan tersingkir dari dunia usaha ini. Menyusul berakhirnya persaingan harga diantara perusahaan yang bertahan akan terjadi persaingan dalam perbaikan pelayanan (service refinements) yang digunakan sebagai alat kompetisi untuk menempatkan perusahaan di atas perusahaan lainnya.
Agar dapat memenangkan kompetisi perlu adanya sistem informasi yang akan memberi kemudahan kepada pelanggan untuk mengetahui keberadaan barang yang dikirimnya. Sistem ini disebut sistem tracking kargo. PT. Garuda Indonesia, sebagai perusahaan penerbangan terbesar di Indonesia mempunyai unit yang mengurusi angkutan kargo udara. Sistem tracking kargo udara ini sebenarnya sudah diterapkan. Sistem ini bisa diakses melalui website. Hanya saja yang menjadi kendala adalah sistem tersebut hanya dapat untuk melakukan pelacakan kargo udara internasional saja. Sedangkan pelacakan kargo domestik belum dapat dilakukan. Kelemahan yang ke dua adalah sistem ini diakses bukan melalui website Garuda dengan URL www.garuda-indonesia.com tetapi melalui website milik SITA, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi penerbangan, sehingga secara branding tidak akan menguntung bagi Garuda. Sementara itu Garuda mempunyai website yang diharapkan dapat menjadi portal bagi Garuda Indonesia Group. Untuk itu diperlukan sistem pelacakan kargo domestik dan internasional yang terintegrasi dengan website Garuda sehingga segala informasi mengenai pelacakan kargo ini dapat terintegrasi dengan sistem reservasi dan informasi yang lain mengenai PT. Garuda Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Investigasi sistem Informasi yang digunakan PT. Garuda Indonesia untuk mendukung sistem tracking kargo udara
2. Melakukan analisa kebutuhan untuk sistem tracking kargo
3. Membuat prototipe aplikasi sistem tracking cargo berbasis web
Adapun manfaat yang didapat dengan diterapkannya sistem ini adalah:
1. Sistem akan memberikan informasi kepada pelanggan bahwa barang yang dikirimnya sudah sampai pada tujuan yang benar dan tepat waktu baik itu untuk penerbangan domestic maupun internasional..
2. Akan menambah fasilitas yang sudah ada pada corporate website milik PT. Garuda Indonesia disamping fasilitas yang sudah ada misalnya, melihat time table, informasi kedatangan dan keberangkatan, melihat adanya seat atau tidak dalam suatu penerbangan dan informasi mengenai Garuda Indonesia yang lainnya.
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dalam pembuatan prototipe pelacakan kargo udara berbasis web. Sedangkan metodologi yang dipergunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan prototyping. Tahapan yang dipergunakan dalam pengembangan prototype ini sebagai berikut:
1. Investigasi Sistem
Dalam tahapan ini akan diketahui bagaimana sistem angkutan kargo udara mulai dari pelanggan melakukan reservasi, barang diangkut dengan pesawat dan barang sampai ke tempat tujuan, serta bagaimana pelanggan bisa mengetahui posisi barang yang dikirimkannya. Termasuk didalamnya investigasi teknologi yang digunakan dalam sistem tersebut.
Hal yang harus dikerjakan pada tahapan ini adalah:
a. Merumuskan tujuan serta ruang lingkup yang akan dikembangkan dalam sistem tracking kargo udara.
b. Identifikasi permasalahan serta kendala-kendala yang ada.
2. Pengembangan Prototipe
Aktivitas dimulai dengan dibuatnya model yang aktivitasnya meliputi:
a. User interface
b. Penentuan kebutuhan untuk software, hardware dan database
Dari hasil di atas akan dibuat pengembangan prototype sistem tersebut. Desain yang dihasilkan dari bagian ini meliputi disain user interface, disain basis data dan disain proses
Dari pengembangan prototipe ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Saat ini PT. Garuda Indonesia sudah memiliki sistem reservasi kargo (CAREGA) dan website Garuda Indonesia, namun diantara keduanya belum terintegrasi dengan baik. Sementara website PT. Garuda Indonesia baru terintegrasi dengan sistem reservasi penumpang saja, sehingga untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih bagi pelanggan sistem tersebut perlu untuk dikembangkan.
2. Basis data dari sistem reservasi kargo sudah tersedia dan website juga sudah tersedia, sehingga yang diperlukan untuk pengembangan sistem tracking kargo ini hanyalah pembuatan interface untuk menjembatani sistem tersebut. Oleh karena itu mestinya sistem ini bisa dapat cepat untuk diimplementasikan mengingat biaya yang diperlukan relative sangat murah dan Perusahaan akan mendapatkan manfaat yang besar.
3. Dikembangkanya sistem ini akan memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk senantiasa memantau kargo yang akan dikirimkannya. Secara tidak langsung layanan ini akan memberikan rasa aman.
4. Keberhasilan dari sistem tracking ini sangat bergantung pada kedisiplinan petugas lini depan dalam mencatat kargo yang akan dikirimkan kedalam sistem CAREGA.
5. Dalam pengembangannya nanti sistem ini juga dapat dikembangkan untuk sistem akantasi kargo yang saat ini masih dilakukan dengan cara manual. Pengembangan sistem untuk sistem akuntansi ini juga hanya merupakan pembuatan interface antara CAREGA dengan sistem akuntansi yang sudah ada.
6. Keberhasilan sistem ini juga sangat bergantung pada kehandalan sistem, yang merupakan tanggung jawab dari Garuda Information System sebagai unit yang melakukan perawatan sistem tersebut.
7. Sistem ini mempunyai keterbatasan yaitu sebenarnya tidak dapat mengetahui posisi pesawat secara persis. Dia hanya bisa mengetahui posisi pesawat di posisi keberangkatan dan kedatangan.
Untuk memperbaiki keterbatasan-keterbatasan di atas diperlukan integrasi dengan sistem yang sudah ada di operasi sehingga sistem bisa mengetahui posisi pesawat dengan lebih baik. Sedangkan hal lain yang harus juga diperhatikan adalah unit kargo hendaknya berkomunikasi dengan Unit Komunikasi perusahaan untuk mengkomunikasikan pelayanan baru ini, sehingga peningkatan pelanan ini bisa terkomunikasikan dengan baik kepada pelanggan serta unit kargo bisa mendapat inputan dari pelanggan untuk dapat lebih memberikan pelayanan yang baik. Sedangkan masukan dari pihak luar sangatlah penting untuk kesempurnaan sistem ini.
[get this widget]
1 Comment:
The scenes are loquacious, which allows as an surrogate of the exigent instal up of well-heeled tension. When it comes to girl-on-girl deportment, we women should hand-picked our while, unregulated up the senses, monitor our adamant personalities scintillate with the stand by pending, you show a clean pair of heels in the idea. Proportionate Erock Sound knows how to go out of business the strap-on with utter self-assurance and copulation allure, and you’ll be first-rate to cede quality her because she uses it all the passage through the “girls’ night-time out.” I gather this to be distressing and a turn-on insomuch as how in multiform cases I superintend g/g porn (which is OFT) and awaken myself saying, “Ugh. I could do so much better.” Some viewers may sort out strap-ons intimidating, but those utilized in ErocktaVision are self-styled, moreso resembling a g-string than the quintessential straps.
[url=http://pronere.freehost123.com/index.html]hot fuck online[/url]
[url=http://pronere.freehost123.com/map.html]hot fuck online sitemap[/url]
[url=http://cumshot.webng.com/index.html]realy cumshot video[/url]
[url=http://cumshot.webng.com/map.html]realy cumshot video sitemap[/url]
Posting Komentar