FOTO dan GAMBAR TELANJANG, SENI atau PORNOGRAFI ?

Mengapa tema tersebut kami angkat, karena sebuah hasil karya yang menggandung unsur ketelanjangan/nude [patung, lukisan, foto dan sebagainya], selalu menciptakan polemik apakah bisa dikategorikan sebagai sebuah karya “seni” ataukah “pornografi” ?

Pada saat kami membagikan pengetahuan kami untuk mata kuliah Grafik komputer I, ada sebuah pertanyaan yang sanggat menarik bagi kami yang pada saat itu membahas mengenai pergeseran seni yang terjadi saat ini, dengan semakin berkembangnya aplikasi grafik komputer sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi pergeseran batas seni dari seni konvensional menuju seni digital [dengan berkembangnya seni visual saat ini].
Pertanyaan yang diajukan oleh mahisiswi tersebut adalah “ apakah [maaf] foto telanjang termasuk kedalam karya seni atau pornografi ?" Kami pada saat itu berusaha untuk memberikan sedikit komentar kepada mahasiswi tersebut, bila kita mengaitkan foto/gambar telanjang, apakah merupakan karya seni atau pornografi, maka saya akan memisahkannya menjadi 2 bagian :

• Bila dari sisi seni maka komentar saya adalah : foto telanjang itu bisa dikatakan sebagai sebuah karya seni jika ketelanjangan itu di munculkan sebagai sesuatu yang indah, dimana foto/lukisan telanjang itu bisa dibuat atau dimunculkan sebatas gambaran yang samar dari keiindahan ketelanjangan itu sendiri.

Maksudnya: untuk menciptakan foto telanjang yang indah sang fotografer dapat menggunakan tekhnik pencahayaan yang menciptakan efek siluet dari objek telanjang tersebut sehingga yang ditampilkan adalah sosok telanjang yang indah yang tidak secara langsung mengekpos objek. Kemudian latar belakang/background yang dipilih adalah objek yang indah atau mengesankan keindahan misalnya untuk setting studio karena efek yang diciptakan adalah efek siluet, maka background yang dipilih misalnya adalah warna merah yang akan semakin mengesankan unsur yang indah, serta dengan menambahkan objek-objek lain seperti rangkaian tanaman kering, benda-benda keramik yang minimalis sehingga keindahan yang diekspos bukan hanya objek telanjang tetapi keseluruhan lingkungan yang ada disekitar objek telanjang tersebut.

• Bila dari sisi Agama maka komentar saya adalah : adalah sesuatu yang tidak bisa dibenarkan memperlihatkan aurat kepada orang lain kita katakan sebagai sebuah seni, karena bisla dipandang dari sisi agama manapun, memperlihatkan bagian-bagian yang yang sangat pribadi sehingga dapat merangsang/menimbulkan dorongan seksual orang lain adalah sesuatu yang melanggar norma agama.

Maka untuk lebih memahami apakah foto/gambar telanjang itu bisa dikatakan sebagai karya seni atau pornografi sebaiknya kita baca beberapa kajian mengenai ketelanjangan dibawah ini :

Dari dalam teori estetika, teori tradisional "standar" akan menjawab, perbedaannya terletak dalam cara bagaimana sosok perempuan dengan ketelanjangannya itu diperlakukan atau ditangkap. Kata kuncinya di sini adalah apa yang disebut "pengalaman estetik" yang dirumuskan dalam 3-D: disinterestedness (tak berpamrih), detachment (tak terserap), distance (berjarak - secara emosional) dalam melihat keindahan.

“Seniman berdalih, ketelanjangan adalah sebuah seni. Bila foto tanpa busana dipertontonkan di publik, masalahnya jadi lain. Lain hal bila disimpan di kamar.” Baca Catatan Akhir Pekan Adian Husaini.

The Complete Dictionary of Sexology memberi definisi: pornografi berarti semua bahan dalam bentuk pembicaraan, tulisan, gambar, citra, film yang bersifat merangsang dorongan seksual. Karena itu, pornografi selalu dikaitkan dengan unsur seks dan erotis.

Namun, berdasarkan definisi itu, sangat jelas tidak ada pegangan yang objektif dan pasti, untuk menyebut suatu bahan sebagai pornografi. Boleh jadi suatu bahan merangsang dorongan seksual seseorang, tetapi tidak bagi orang lain. Umumnya orang menyebut pornografi kalau sesuatu bahan berkaitan dengan seks

Teori

Seni adalah suatu manifestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan dan perasaan yang lahir dari pada seniman [ sifo.com], Luca

Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek pisikologis atas manusia lainnya yang melihat, efek tersebut mencakup tanggapan yang berwujud pengamatan pengenalan imajinasi rasional maupun emosional. [balipost.com]; thomas munro

Seni adalah suatu jelamaan dari rasa keiindahan yang diujud karya manusia untuk mencapai suatu kesejahteraan hidupnya, yang disusun berdasarkan pemikiran-pemikirannya, sehingga ia menjadi suatu karya yang indah, yang menimbulkan kesenangan untuk dinikmati. [serambinews.com], nab bahany as

Ilustrasi

"Anjasmara di foto telanjang bersama model Isabele Yahya dengan berlatarbelakang kisah nabi Adam dan Hawa di Surga. Itu sudah penodaan terhadap Nabi Adam," katanya. Selain Anjasmara, FPI juga melaporkan model Isabele Yahya, fotografer Dafy Linggar dan penyelenggara pameran CP Bienalle.

Lukisan dan patung perempuan telanjang peninggalan masa lalu banyak dijumpai di museum, yang tetap dilanjutkan sampai kini sehingga mudah didapatkan di pasar dan galeri seni.

Beberapa jenis tarian yang bersifat erotis mungkin juga tergolong pornografi dan pornoaksi. Lihat saja tari jaipongan yang mengembuskan unsur-unsur erotisme. Demikian juga tarian ronggeng dengan gerakan-gerakan erotis.

Karya lukisan perempuan telanjang Affandi adalah misalnya (Telanjang/ 1947 dan Telanjang dan Dua Kucing/1952) , orang akan mendapat pengalaman estetik, pengalaman yang tak berpamrih apa-apa, tak terserap oleh obyek yang dihadapi, dan secara emosional tetap berjarak. Yang sebaliknya terjadi apabila orang melihat gambar-gambar erotis atau pornografi. Foto-foto erotik dan pornografi itu mengundang pamrih, membuat orang terlibat dan terserap. Dalam bahasa teori, lukisan perempuan telanjang Affandi menampilkan nilai intrinsik, dan merupakan tujuan pada dirinya sendiri, lukisan Affandi membangun situasi kontemplatif pada peminatnya. Sebaliknya foto-foto panas pada artis model itu menampilkan nilai ekstrinsik, bertujuan lain di luar dirinya (promosi, meningkatkan penjualan, membangkitkan syahwat, kekerasan seksual); foto-foto panas para artis model itu membangun situasi pragmatik untuk bertindak "strategis" (menguasai, merayu, memaksa, dan seterusnya).

Apa pun alasannya, beberapa contoh di atas merupakan kenyataan bahwa pornografi dan pornoaksi sebenarnya bukan hal yang aneh dalam budaya kita.

Pendapat

kalangan seniman yang berpikiran sekuler-liberal
Mereka bicara dari kalangan seniman, yang mencoba memisahkan antara seni dan agama. Seni adalah seni yang punya nilai sendiri, dan agama adalah agama, yang harus tahu batas-batasnya. Jika seni dimasuki agama, maka akan hancurlah kesenian. Itulah logika yang dikembangkan dalam seni sekuler.

Kalangan Agama (MUI lewat fatwanya)
Tampak, bahwa fatwa MUI tentang pornografi dan pornoaksi sangat jelas dan rinci. MUI mengutip banyak ayat al-Quran dan sabda Nabi Muhammad saw yang menekankan pentingnya masalah menjaga aurat dan pakaian.

Seperti hadits Nabi saw: “Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah aku lihat; (1) sekelompok orang yang memegang cambuk seperti ekor sapi; dengan cambuk-cambuk itu mereka memukuli orang, dan (2) kaum perempuan yang berpakaian (seperti) telanjang, berjalan lenggak-lenggok, menggoda, kepala merreka bersanggul besar dibalut laksana punuk unta; mereka ini tidak akan masuk sorga dan tidak dapat mencium harumnya, padahal keharuman sorga dapat tercium dari jarak sekian.” (HR Muslim).

Dari kajian diatas muncul sebuah pertanyaan besar ?

Bolehkah seseorang telanjang di muka umum atas nama seni? Kami lihat seni selalu menjadi tameng bagi sebagian orang yang mempersepsi bahwa atas nama seni telanjang di muka umum bukan pornografi. Dan sebagian lainnya yang mempersepsikan bahwa itu adalah pornografi seringkali disalahkan dan dianggap berpikiran kotor. Sehingga menciptakan dua buah pemikiran :

1. Apakah seni akan terasa garing tanpa pornografi ?
2. Apakah seni yang tidak memasukkan unsur pornografi dianggap sebagai karya yang garing ?

Semoga kita selalu bersikap bijaksana dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, sehingga apakah foto atau gambar telanjang itu bisa dikatakan sebagai karya seni atau pornografi.

[get this widget]